SEPAK-BOLA.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara mengenai keputusan Elkan Baggott yang memilih tidak memperkuat Timnas Indonesia dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ia mengimbau para suporter untuk tidak memberikan komentar negatif atau menjatuhkan pemain yang pernah berkontribusi besar untuk tim Garuda tersebut.
Elkan pilih fokus bersama klub
Elkan Baggott menjadi sorotan setelah namanya tidak tercantum dalam daftar 32 pemain yang dipanggil pelatih Patrick Kluivert untuk menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia. Keputusan ini bukan karena faktor teknis semata, melainkan atas permintaan langsung dari Elkan sendiri.
Pelatih asal Belanda itu mengungkapkan bahwa Elkan memilih untuk tetap bersama klubnya demi mengejar posisi utama. “Dia ingin fokus bersama klub dan kami menghargai keputusannya,” ujar Kluivert beberapa hari lalu.
Erick Thohir minta publik tidak menghakimi
Menanggapi keputusan tersebut, Erick Thohir menunjukkan sikap bijak. Ia menekankan pentingnya menghormati pilihan setiap pemain dan meminta para netizen serta pencinta sepak bola Indonesia untuk tidak menyerang secara personal.
“Begini, bahwa masing-masing pemain kan punya pilihan. Ketika Elkan Baggott memprioritaskan tentu pribadi dan klubnya, kita enggak boleh juga nyinyir, enggak boleh zalim, enggak boleh memojokkan dia,” ujar Erick di Bali, Sabtu (31/5/2025).
“Karena Elkan juga pernah berjasa atas tim nasional kita, biarkan mereka berkarier,” tambahnya.
Menurut Erick, kontribusi Elkan Baggott di masa lalu seharusnya menjadi alasan kuat bagi publik untuk tetap memberikan respek, meskipun sang pemain saat ini memutuskan absen.
Pintu Timnas tetap terbuka
Meski absen di laga penting, PSSI tetap membuka peluang bagi Elkan untuk kembali jika di masa depan situasinya berubah dan pelatih menyetujui kehadirannya. Erick menegaskan bahwa tidak ada pintu yang ditutup rapat untuk para pemain yang pernah berjasa.
“Nanti kalau memang suatu hari dia hadir kembali. Tetapi juga tim kepelatihan kita mau menerima, saya apresiasi, sama Patrick Kluivert yang langsung nelpon tetapi tentu ada pilihannya,” ucap Erick.
“Dan saya mohon tadi, para netizen suporter ketika ada pilihan-pilihan seperti ini, jangan juga pemain kita dibully, ya kan itu masing-masing punya pilihan pribadi,” imbuhnya.
Sementara itu, Timnas Indonesia tengah mempersiapkan diri menyongsong dua laga penting dalam lanjutan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga pertama akan digelar pada 5 Juni melawan China, disusul tandang ke markas Jepang pada 10 Juni 2025.
Kemenangan atas China akan membuka peluang besar bagi Skuad Garuda untuk melangkah ke babak keempat.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat keempat klasemen grup dengan koleksi sembilan poin. Posisi ini membuat setiap pertandingan ke depan sangat menentukan.